Wednesday, 20 December 2017

Menyusun Goal Kehidupan

Assalamu'alaikum sahabat tercinta....

Sambil menikmati udara hari ini dan suasana tertentu di daerah Anda....
Perkenankahlah saya bertanya :
Terlepas Anda merayakan atau tidak merayakan tahun baru, apakah Anda ingin menggunakan awal tahun ini sebagai cara untuk membuat rencana, atau istilah kerennya Resolusi Awal Tahun?

Mungkin jangan-jangan Anda sudah capek dengan resolusi tiap tahun lalu yang cenderung tidak mencapai hasil?

JIka Anda ingin membuat rencana pribadi Anda untuk 2015, maka saatnya untuk melakukannya dengan menggunakan cara istimewa di bawah ini.

Sebelum Anda membuat rencana resolusi untuk tahun 2015 ini, tentu saja kita sudah sama-sama mahfum bahwa semua pencapaian goal di dunia ini adalah atas ijin Allah Yang Maha Kuasa. Tugas kita adalah mengupayakan/ berikhtiar, menggunakan semua keilmuan yang sudah diberikan olehNya, dan fungsi-fungsi tubuh yang dikaruniaNya, seperti: pikiran, indra, kemampuan imajinasi, dll.

Baiklah,
Sambil terus membaca tulisan ini dilayar, tentunya sudah diketahui bahwa memiliki 'tujuan yang jelas' demikian penting untuk setiap orang, ini seperti memberi ‘gawang’ bagi para pemain sepakbola, jadi mereka tahu perlu menuju kemana untuk menyarangkan bola.

Memiliki 'tujuan yang jelas', juga seperti seperti memberi lampu mercusuar untuk memberi arah bagi kapal yang berada di tengah kegelapan laut luas.

Nah, apa syarat-syarat membuat suatu goal, agar kita semua lebih mudah mencapainya?

Anda kemungkinan besar sudah pernah mendengar mengenai konsep SMART dalam pembahasan goal di ilmu Manajemen. Bahwasanya suatu goal perlu dibuat secara:

- Specific atau memiliki kejelasan
- Measurable atau dapat diukur
- Achievable/Attainable : dapat dicapai
- Realistic atau Realistis
- Time Based atau berbasis waktu

Sambil Anda menilai apakah goal yang Anda buat di awal tahun ini sudah memenuhi konsep SMART ini, maka Anda boleh mulai memperbaikinya.

Orang-orang, biasanya pusing dengan poin: Attainable dan Realistic. Padahal sebenarnya ke 2 poin itu "hanya" lah suatu state of mind, yang bisa Anda program pakai NLP dengan mudah.

2 hal ini yang sering dituduh sebagai biang kerok goal yang tidak tercapai?

Caranya bagaimana?

Sebelum Anda memutuskan membaca lebih jauh, karena tulisan yang bermanfaat ini bisa mengubah kebiasaan hidup Anda. Maka silahkan melanjutkan membaca, hanya jika Anda benar-benar ingin berubah kehidupan di tahun ini dst. Jika tidak, cukup berhenti disini dan Anda boleh langsung men-share saja untuk kawan Anda yang lebih memerlukannya. Sebab, artikel panjang ini memberikan manfaat sampai ke level "how to", bukan cuma teori saja.

Jika Anda adalah praktisi NLP, tentu sudah tahu bahwa NLP bergerak lebih jauh dari sekedar konsep SMART itu. Dengan NLP, maka kita bisa menyempurnakan konsep SMART dengan cara membuatnya memenuhi suatu kondisi tertentu yang disebut Wellformed Condition of Outcome (WFO).

Ide dasarnya adalah, jika suatu goal disusun dalam suatu kondisi yang memenuhi WFO, maka goal itu akan lebih mudah dimengerti oleh pikiran (ramah pikiran). Bukankah jika suatu goal disusun dengan cara yang dimengerti pikiran, maka akan dirasakan sebagai attainable dan realistik?

Nah!
Ramah pikiran artinya juga bahwa goal itu terhindar dari setiap keambiguan, sehingga menjadi benar-benar tajam dan jelas, dan disusun sesuai dengan cara kerja pikiran.

Caranya adalah membuat bawah sadar memahaminya, karena disusun dengan suatu bahasa yang berbasis indrawi.
Ingat, bawah sadar tidak mengerti pikiran konseptual, sebaliknya bawah sadar berpikir dengan bahasa indrawi (gambaran, suara, perasaan).

Dengan demikian, jika goal Anda disusun dengan cara WFO yang sesuai dengan cara kerja pikiran, maka akan mempermudah bagi Anda untuk mencapainya.

Ingat:
Conscious Mind = Goal Setter
Unconscious Mind = Goal Getter

Alasan utama kenapa goal sering tidak tercapai adalah, goal itu hanya dipahami oleh pikiran sadar, sementara pikiran bawah sadar justru menarik Anda ke arah lain, yakni ke arah melakukan kebiasaan sehari2 yang tidak menunjang ke goal Anda. Proses ini terjadi di level unconscious, secara otomatis.

Maka, ketika Anda pilih untuk memastikan unconscious mind Anda memahami goal Anda, maka ini akan mempengaruhi kebiasaan Anda. Dengan demikian proses pencapaian goal terjadi secara unconscious alias otomatis juga. Bukankah ini enak?

#Wellformed Condition of Outcome#

Sebuah goal akan disebut memiliki kondisi yang wellformed, saat disusun memenuhi 5 kondisi di bawah ini:

1. Goal perlu dibuat dalam bentuk kalimat positif (hindari kata 'tidak & jangan').
Ingat bawah sadar tidak bisa memproses goal yg dimulai dari kata "tidak".
(Sebaliknya, jikalau Anda hendak membuat larangan, silahkan boleh memakai kata jangan, karena untuk dihindari.)

2. Goal perlu didefinisikan dengan bahasa yang berbasis indrawi. Pikiran bawah sadar mengerti, seperti apa Gambaran, Suara dan Rasa ketika goal itu tercapai. Dengan demikian goal ini menjadi measurable dan dimengerti pikiran.

3. Goal perlu menjaga "intensi positif" dari kondisi saat ini, dengan membawa 'intensi positif' itu ke kondisi goal sehingga tidak menjadi pemboikot.
Maksudnya, jika ada semacam "keuntungan tidak langsung" dari situasi goal saat belum tercapai (misal 'comfort zone' tertentu) dimasa kini, maka keuntungan tidak langsung itu perlu diketahui apa, dan diberikan jalan pemuasan lain, pada saat kondisi goal 'sudah tercapai'.
Misal, goal ingin berhenti merokok, padahal ada "manfaat lain" dari perbuatan merokok, misal jadi kreatif. Maka anda perlu cari cara lain untuk bisa kreatif, saat sudah tidak merokok. Ada banyak cara untuk ini.

4. Goal perlu memiliki efek yang bersifat ekologis. Sehingga tidak ada yang membuat 'parts' kita merasa ragu karena adanya in-ekologi. Demikian pula ekologis dengan dunia eksternal.

5. Goal perlu dimulai dan dijaga kelangsungannya oleh orang yang menginginkannya. Sehingga tidak memberikan alasan untuk tidam tercapai karena tidak adanya dukungan faktor luar itu.

Yaaa...,

Saat Anda menyusun goal Anda menjadi memenuhi kondisi WFO seperti di atas, maka Insya Alloh pikiran sadar dan bawah sadar Anda sama-sama mempercayai goal tersebut bisa dicapai. Dengan demikian akan menjadi lebih mudah bagi Anda untuk mencapai dan merealisasikannya.

Kenapa demikian? Karena pikiran Anda mengerti lebih baik mengenai goal Anda, keraguan dan ambiguitas dilenyapkan, dan lebih mudah diingat oleh bawah sadar, sekaligus menjadi lebih bersifat otomatis. Ingat bawah sadar bekerja secara otomatis.

Semoga, upaya kita itu tetap selalu mendapat ridho dariNya. Sehingga goal itu benar2 diijinkan olehNya untuk kita dapatkan....

Aamiin~
Andre Raditya

Sumber : WA

Mulai Besok, Tak Perlu Terlambat Sholat Subuh Lagi Dengan Cara-Cara Ini!

Apakah kamu termasuk orang yang sulit bangun subuh? Alarm bukannya membangunkanmu, namun justru jadi alat untuk membentuk pola tidur baru: tutup mata – tunggu 15 menit – snooze – tutup mata lagi – snooze – sampai kiamat.

Problematika bangun subuh memang klasik. Hawa fajar yang dingin dan lingkungan yang masih sepi sering memanggil-manggil diri untuk terlelap kembali. Kamu yang sering tak tahan godaan pun sering lebih memilih tidur lagi. Sholat subuh? Kamu lakukan ketika matahari sudah memperlihatkan sinarnya. Iya, sholat subuhmu lebih mirip sholat dhuha.

Sebenarnya, bangun pagi untuk sholat subuh tidaklah begitu sulit, cukup butuh latihan dan kebiasaan. Di artikel sebelumnya Hipwee sudah membagikan ke kamu bagaimana cara supaya kamu bangun pagidengan segar tanpa malas-malasan. Kali ini, Hipwee akan memberikan tips bagi kamu agar bisa menunaikan sholat subuh pada waktunya.

1. Segala perbuatan yang kamu lakukan harus diawali dengan niat yang benar. Jadi, ubah niat bangun pagimu dari “supaya gak telat ke sekolah” menjadi “ingin sholat subuh”



“Hayo bangun, nanti terlambat ke sekolah lho.”

Kalimat di atas sering keluar ketika orangtua berusaha membangunkanmu dari tidur saat kamu kecil dulu. Akhirnya, ini pun menjadi motivasimu bangun pagi sampai sekarang. Ya, kamu masih niat bangun pagi supaya tidak telat menuju ke tempat kerja ataupun sekolah.

Supaya sekarang tidak malas-malasan lagi untuk sholat subuh, ubahlah niatmu. Jadikan bangun untuk melaksanakan perintah-Nya motivasimu untuk bangun pagi. Lagipula, otomatis karena ketika kamu melaksanakan sholat subuh pada waktunya kamu tidak perlu takut lagi pergi terlambat ke sekolah atau tempat kerja kok. Bangunnya saja sudah lebih pagi dari biasanya.

2. Tidurlah lebih awal, bahkan walau kamu masih punya hutang pekerjaan. Kamu pun bisa bangun untuk sholat malam lalu menuntaskan tugas sambil menunggu waktu subuh.

Tidur lebih awal memberikan lebih banyak manfaat untuk kesehatan. Dengan tidur lebih awal, badanmu akan lebih mudah untuk terbiasa bangun pagi. Waktu subuh juga lebih produktif untuk menuntaskan pekerjaan daripada jika kamu terjaga semalaman alias begadang. Udara fajar yang masih segar, kandungan oksigen yang masih bersih akan membuat otak  menjadi lebih fresh dan ketika subuh, otak lebih banyak memproduksi hormon yang akan menajamkan daya ingat sehingga penerimaan informasi menjadi lebih cepat dan tersimpan dalam waktu yang lebih lama. Ini tentu akan meningkatkan kualitas pekerjaanmu.

Tidurlah lebih awal pukul 21.00 dan bangun pukul 02.00 dini hari. Setelah sholat malam dan berdoa, isi waktumu dengan belajar atau menyelesaikan pekerjaan sambil menunggu datangnya waktu subuh.

Memang tidak salah menjadi mahluk nokturnal, alias yang aktif bergerak pada malam hari. Tapi, bukankah kamu sudah memantapkan niat untuk sholat subuh lebih pagi lagi?

3. Hindari makan berlebihan di malam hari. Ini bisa menyebabkan tidurmu terlalu nyenyak. Kamu juga akan bangun dengan badan yang capek.

Makan berlebihan akan menyebabkan kamu tidur lebih nyenyak dan bangun dalam keadaan capek. Kenapa? karena, ketika merasa kekenyangan, asupan oksigen kamu berkurang sekitar 20%-40% (5-10 detik), hal tersebut menyebabkan hiperventilasi (pernapasan berat) yang membutuhkan banyak energi, sehingga kita tidak bisa mendengarkan suara alarm ataupun mendengar adzan subuh yang berkumandang.

Makanlah ketika waktu maghrib dengan porsi yang sewajarnya, seperti apa yang dilakukan Rasulullah SAW: tidak langsung tidur setelah makan. Laksanakan sholat isya terlebih dahulu agar makanan yang kamu makan bisa tercerna secara maksimal, sehingga kamu tidak perlu lagi bersusah payah untuk bangun subuh.

4. Jangan ngulet atau berlama-lama main HP dulu. Begitu bangun tidur, bersegeralah mengambil air wudhu.

Jangan biasakan diri kamu untuk bermalas-malasan terlalu lama begitu bangun tidur. Alih-alih mengecek smartphone atau ngulet, bersegeralah untuk mengambil air wudhu. Menurut pakar kesehatan, wudhu akan merilekaskan otot-ototmu yang kaku, menormalkan detak jantung, dan mengembalikan tubuh yang lemah menjadi segar. Menurut pakar kesehatan, bagian tubuh yang dibasuh ketika berwudhu, merupakan bagian yang biasa digunakan sebagai titik pijat/akupuntur.

Jangan meninggalkan istinsyaq (memasukan air ke hidung) ketika berwudhu, karena dengan melakukannya dijamin kamu bakal sadar 100% dan tidak lagi merasakan kantuk.

Pasang alarm kamu dengan waktu yang mendekati waktu sholat. Karena ketika kamu memasang alarm lebih pagi daripada waktu subuh dan kamu tahu itu, kamu akan berpikir “Ah, aku masih punya waktu… Tidur sebentar lagi ah…” dan kita tahu bahwa “sebentar” di sini artinya “beberapa jam”.

5. Tidur dengan memiringkan badan ke kanan seperti yang dicontohkan Rasulullah SAW akan memudahkan kamu bangun tidur.

Pakar kesehatan menyatakan tidur dengan memiringkan badan ke sebelah kanan memberikan banyak manfaat. Mengurangi beban jantung, mengistirahatkan lambung, meningkatkan penyerapan gizi, dan menjaga saluran pernafasan menjadi beberapa manfaat yang kamu dapatkan dari tidur dengan memiringkan badan ke kanan.

Tidur dengan posisi memiringkan badan ke kanan akan menyebabkan posisi jantung kamu berada di atas, sehingga kamu tidak akan tidur terlalu nyenyak. Ini juga yang pada akhirnya akan membantumu mengembangkan kebiasaan bangun pagi.

6. Tidurlah sebentar setelah makan siang. Asal ingat, jangan lebih dari 15 menit karena ‘sebentar’ adalah ‘sebentar’.

Dengan tidur siang, kamu akan membutuhkan waktu yang lebih sedikit untuk tidur malam. Jangan tidur ketika sore hari atau setelah maghrib, karena hal tersebut akan membuat kamu tidur larut malam dan tidur malam yang berlebihan akan membuat kamu berat untuk membuka mata di pagi hari. Selain itu, tidur dalam waktu singkat setelah makan siang, akan membangkitkan tenaga kamu yang hilang setelah kamu gunakan untuk bekerja.

7. Berolahraga ringan di pagi hari tidaklah sulit. Cukup lakukan sholat berjamaah di masjid dan berjalan kakilah dari rumahmu ke sana.

Setelah mengambil air wudhu, bergegaslah untuk beranjak ke masjid. Selain pahala lebih besar yang kamu dapat, berjalan ke masjid termasuk ke dalam olahraga ringan yang efektif untuk membakar lemak yang kamu tumpuk ketika makan malam, udara pagi dengan oksigen yang masih segar menjadi keuntungan yang tidak bisa kamu dapat ketika bangun siang.

Masih kesulitan untuk menunaikan sholat subuh pada waktunya? cara-cara yang dipaparkan Hipwee di atas dapat kamu lakukan agar subuhmu tidak kesiangan lagi. Memang cara-cara tersebut tidak dapat kamu raih secara instan, konsistensi menjadi kunci agar sholat subuh tepat pada waktunya menjadi kebiasaan.

Berjanjilah untuk berhenti sholat subuh ketika matahari telah muncul, padahal waktu berakhirnya sholat subuh adalah ketika fajar telah menyingsing. Bacalah doa sebelum tidur dan mintalah kepada Allah S.W.T agar diberi pertolongan untuk dimudahkan sholat subuhmu.

Selamat mencoba, dan semoga berhasil!

Sumber : hipwee.com